Pasar Murah Digelar di 5 Kecamatan di Kota Padang, Catat Tanggalnya

PADANG, – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang bekerja sama dengan Apical Group menggelar pasar murah di lima kecamatan di Kota Padang.

Lima kecamatan tersebut yaitu Lubuk Begalung pada 23 Desember, Padang Selatan pada 24 Desember, Koto Tangah pada 27 Desember, Nanggalo pada 28 Desember, dan Padang Timur pada 29 Desember.

Baca juga: Padang Ekspor Cicak Kering ke Hongkong

Pasar murah tersebut digelar di kantor camat masing-masing. Selain itu, pasar murah juga digelar di Kantor Disdag Kota Padang pada 30-31 Desember.

Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan pasar murah tersebut digelar untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama minyak goreng yang harganya menanjak naik dalam dua bulan belakangan.

Baca juga: Kenaikan Harga Daging Sapi; Buat Jumlah Pedagang di Pasar Raya Padang ‘Bertumbangan

Di pasar murah tersebut, warga bisa membeli minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.

“Alhamdulillah, dalam lima hari, kita menggelar pasar murah, khususnya untuk minyak goreng dan juga disusul komoditi pangan lainnya. Kegiatan ini adalah upaya kita untuk membantu masyarakat Kota Padang, apalagi dikarenakan kondisi harga minyak goreng cukup tinggi dewasa ini, ” ujarnya.

Baca juga: Dunia Bisnis Terus Berkembang, Ketua Umum HIPMI Sumbar Minta Pengusaha di Padang Perluang Jaringan

Dia mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yakni para donatur. Menurutnya, pasar murah ini ditunggu kehadirannya oleh warga Kota Padang dan diharapkan bisa terus berlanjut ke depannya.

Sementara itu, General Manager Apical Group, Julianus Tarigan menyebutkan, operasi pasar tersebut bertujuan dalam rangka saling berbagi kemudahan bagi masyarakat seiring harga minyak goreng yang melambung naik.

Baca juga: Ini 5 Lokasi Kampung Perikanan Budidaya KKP di Sumbar

“Alhamdulillah 20.000 liter kita sediakan dalam pasar murah ini yang terbagi di lima tempat. Kemudahan yang kita berikan yaitu warga bisa membeli minyak goreng dengan harga yang lebih murah dari biasanya. Hanya Rp14.000 per liternya, jadi warga untung Rp4.000 sampai Rp5.000, ” sampainya.(**)