Perubahan Jadwal Pelayanan Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang, Buka Tujuh Jam Selama Sehari

PADANG-Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 11/2022 tentang Jam Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Bulan Ramadan. Kepala Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang, Fauzi tetapkan buka pelayanan selama tujuh jam perhari.

Ia mengatakan, mulai buka dari jam 08.00-15.00 pada Senin-Kamis sedangkan Jumat diperpanjang hingga 15.30. “Kami beri jeda satu jam untuk istirahat dari 12.00-13.00, ” katanya, Jumat (08/04/2022).

Baca juga: Wako Solok: Melalui Sociopreneur ID, Lahirkan Anak Muda Kreatif

Lanjutnya, untuk pelayanan tetap tersedia seperti biasa namun jadwal operasionalnya berubah dari ketetapan sebelumnya. “Kalau mekanisme pelayanannya tetap sama tidak ada perubahan sedikitpun, ” ucapnya.

Kendati demikian, kata Fauzi efisiensi dari perpustakaan kampus ini sudah cukup, mulai dari kelengkapan, pelayanan, ruangan, serta pemanfaatannya sudah lebih baik.

Baca juga: Mulai Februari, Dinas Pendidikan Kebudayaan Berkantor di Gedung UBH

“Tidak hanya dari segi ini saja akan tetapi, pengunjung perpustakaan juga sudah mulai meningkatkan dari sebelumnya, ” tambahnya.

Ia berharap, agar nanti tidak ada lagi mahasiswa/i yang berkumpul berdiskusi di sekitar rak buku, atau berbaur antara laki-laki dan perempuan. “Kita sudah sediakan sarana dan prasarana yang memadai, dan semoga hal itu dimanfaatkan lebih maksimal lagi ke depannya, ” ujarnya.

Baca juga: Sumbar integrasikan Program pendidikan dan kesehatan

Sementara itu, Koordinator Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Husdin Zibuah menuturkan, berdasarkan kebijakan fakultas perpustakaan dibuka pada jam 07.30-16.00 lebih awal dari jadwal biasanya. “Melihat pengunjung yang tidak banyak hingga, kami memutuskan tutup lebih cepat pada 15.00, ” tuturnya.

“Semoga mahasiswa FAH yang berkunjung tidak segan dan lebih rajin lagi datang ke perpustakaan, ” pungkasnya. (rel)

Baca juga: Bundo Raudha Thaib Terima Penghargaan Tokoh Masyarakat Adat dari Kemendikbud